Friday, October 24, 2014

PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA (USA, JEPANG, INGGRIS, CINA, MEKSIKO, INDONESIA)

1.  Penyebab berbedanya standar akuntansi di berbagai negara
Seiring dengan bisnis dan pasar keuangan yang telah banyak menuju internasionalisasi, begitu juga dengan perbedaan dalam akuntansi internasional yang menjadi lebih penting dari sudut pandang analisis pernyataan keuangan internasional. Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.
Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun, mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai konsekuensi yang sangat serius. 
Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi  yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif. Beberapa aspek yang menyebabkan terjadinya perbedaan akuntansi di dunia antara lain :
a.       Pertumbuhan Ekonomi, Semakin pesat pertumbuhan ekonomi semakin berkembang kegiatan bisnis dengan demikian juga demakin besar tuntutan informasi akuntansi perusahaan dari pemakai informasi.
b.      Inflasi, Bagi negara-negara yang berpengalaman mengalami inflasi cukup tinggi standar akuntansinya mencakup standar akuntansi inflasi, sedangkan bagi negara-negara yang tidak pernah atau tidak sadar akan inflasi standar akuntansinya tidak mencakup masalah-masalah inflasi.
c.       Sistem Politik, Untuk negara-negara yang menganut sisttem demokrasi, laporan keuangan yang disusun perusahaan di negara tersebut cenderung lebih transparan, lebih rinci dan lengkap. Hal ini disebabkan oleh tuntutan pemakai informasi yang kedudukannya kuat relatif sama dengan perusahaan atau organisasi penyaji informasi keuangan.
d.      Pendidikan, Semakin maju pendidikan suatu negara semakin banyak ahli-ahli di bidang akuntansi. Semakin banyak akuntan ahli semakin canggih informasi akuntansi yang dapat diberikan kepada pemakai informasi. Dengan semakin maju tingkat pendidikan akuntansi, semakin banyak pula aktivitas riset di bidang akuntansi yang akan menambah kualitas standar dan praktik-praktik akuntansi.
e.       Profesi Akuntan, Semakin maju ttingkat pendidikan dan ekonomi suatu negara, profesi akuntan juga semakin kuat dan kemungkinan besar profesi tersebut dapat mendorong perbaikan dan pengembangan akuntansi, baik standar maupun praktik akuntansi.
f.       Peraturan Perpajakan, Undang-undang pajak di suatu negara mempunyai pengarruh terhadap perkembangan standar dan praktik akuntansi.
g.      Pasar  Uang dan Modal, Semakin maju pasar uang dan pasar modal di suatu negara maka semakin maju pula akuntansinya. Hal ini disebabkan oleh persyaratan perusahaan yang akan mendaftarkan sebagai perusahaan go public di pasar modal atau akan mendapatkan pinjaman di pasar uang, persyaratan tersebut adalah penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan harus disudit oleh akuntan publik.
h.      Adanya perbedaan akuntansi di Seluruh dunia sudah tidak diragukan lagi  cukup signifikan untuk membuat pekerjaan dari analis keuangan sangat sulit dalam periode pembuatan perbandingan internasional.Jika sekarang kita focus pada beberapa pengukuran kunci dalam pemilihan beberapa negara besar seperti AS, Uni Eropa (termasuk di dalamnya Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman), Brasil, Swiss, China dan Jepang, kita  bisa melihat variasi dari prinsip akuntansi yang digunakan bisa berpengaruh berbeda  terhadap pendapatan dan aset.

2.  Masalah yang ditimbulkan oleh perbedaan standar akuntansi
Dalam akuntansi internasional ada standar yang harus diikuti, tetapi ada permasalahan yang timbul yaitu akuntansi yang dipraktekan di satu negara tentu berbeda dengan negara lainnya. Hal ini disebabkan karena metode akuntansi yang digunakan dalam satu negara berbeda-beda tergantung kondisi lingkungan , dan situasi ekonomi dan social yang ada di suatu negara (pendapat ini diperkuat Sofyan Syafri Harahap:2007;116). tapi tidak menutup kemungkinan bahwa suatu negara dapat melakukan transaksi dengan negara lain, sebagai contoh sebuah perusahaan yang berdiri di Singapura memiliki anak perusahaan di Indonesia, tentu pelaporan keuangannya dapat berbeda. Oleh karena itu diperlukan standar akuntansi internasional.

Namun, ternyata standar tersebut justru menimbulkan masalah baru. Adapun permasalahan yang mungkin timbul dengan mengadopsi standar akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
a.       Penerjemahan standar
IFRS menggunakan bahasa Inggris dan penerjemahan itu sendiri akan mengalami kesulitan di antaranya adanya ketidakkonsistenan dalam penggunaan kalimat bahasa Inggris, penggunaan istilah yang sama untuk menerangkan konsep yang berbeda, dan penggunaan istilah yang tidak terdapat padanannya dalam penerjemahaannya.
b.      Ketidaksesuaian antara IFRS dengan hukum nasional
Hal ini terjadi pada beberapa negara standar akuntansi termasuk sebagai bagian dalam hukum nasional, sehingga standar akuntansinya ditulis dalam bahasa hukum, dan di sisi lain IFRS tidak ditulis dalam bahasa hukum, sehingga harus diubah oleh Dewan Standar Akuntansi masing-masing negara.
c.       Struktur dan kompleksitas standar internasional
IFRS mungkin akan menimbulkan kekhawatiran bahwa standar akan semakin tebal dan kompleks

3.  Perbedaan Standar Akuntansi diberbagai Negara
a.       AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik ( American Institute of Certified Public Accountants – AICPA ).
1)             Regulasi dan pembinaan aturan akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
2)             Komponen-komponen pelaporan
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
1.        Laporan manajemen
2.        Laporan auditor
3.        Laporan keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )
4.        Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5.        Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
6.        Catatan atas laporan keuangan
7.        Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8.        Data kuartal terpilih
3)             Pengukuran akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.

b.      JEPANG
1)             Regulasi dan Pembinaan Aturan Akuntansi
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.
2)             Komponen-komponen pelaporan
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :
a).           Neraca
b).           Laporan laba rugi
c).           Laporan usaha
d).          Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan
e).           Skedul pendukung

Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi :
a).           Perubahan dalam modal sahan dan cadangan wajib
b).           Perubahan dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
c).           Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
d).          Aktiva dalam penjaminan
e).           Jaminan utang
f).            Perubahan dalam provisi
g).           Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali
h).          Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut
i).             Piutang yang berasal dari anak perusahaan
j).             Transaksi dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan
k).           Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur dan auditor wajib
3)             Pengukuran akuntansi
a).           Akun perusahaan secara  terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
b).           Anak perusahaan dikonsolidasikan
c).   Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun
d).       Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
e).           Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar
f).      FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
g).           Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
h).           Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
i).  Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban

c.       INGGRIS
Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
1)             Regulasi dan pembinaan aturan akuntansi
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.

Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
a).      Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
b).    Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
c).   Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
d).     Penerapan kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
e). Prinsip kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi

Berikut enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
a).      Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered Accountants in England and Wales-ICAWE )
b).      Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants Ireland – ICAI  )
c).    Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS  )
d).     Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered Certified Accountants – ACCA)
e).      Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants – CIMA )
f).       Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public Finamce and Accountancy – CIPFA )

Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.

2)             Komponen-komponen pelaporan
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
a).      Laporan direksi
b).      Laporan laba dan rugi dan neraca
c).      Laporan arus kas
d).     Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui
e).      Laporan kebijakan akuntansi
f).       Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
g).      Laporan auditor

3)             Pengukuran akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.

d.      CINA
   Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.
Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.
Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
1)             Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
2)             Komponen-komponen pelaporan
                                            a).          Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
                                            b).          Laporan Keuangan terdiri atas:
1.             Neraca
2.             Laporan laba rugi
3.             Laporan arus kas
4.             Laporan perubahan ekuitas
5.             Catatan
3)             Pengukuran Akuntansi
                                            a).          Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
                                            b).          Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
                                            c).          Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
                                           d).          Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
                                            e).          Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
                                             f).          Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

e.       MEKSIKO
1)             Regulasi dan Pembinaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
2)             Komponen-Komponen Pelaporan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
a)             Neraca
b)             laporan Laba-Rugi
c)             Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
d)            Laporan perubahan posisi keuangan
e)             Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain :
a).      Kebijakan akuntani pada perusahaan
b).      Ketersediaan material
c).      Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
d).     Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
e).      Batasan Dividen
f).       Jaminan
g).      Rencana pensiun pegawai
h).      Transaksi  dengan perusahaan sejawat
i).        Pajak
3)             Pengukuran Akuntansi
                                              a)          Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
                                        b)  Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
                                c)   Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
                                             d)     Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
                                              e)          Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
                                               f)          Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
                                              g)          Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
                                              h)          Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

f.       INDONESIA
1)             Regulasi dan Pembinaan Akuntansi
Pengaturan akuntansi di Indonesia oleh ikatan akuntan Indonesia (IAI) dibawah pengawasan departenen keuangan IAI membawahi institute akuntan public Indonesia menyusun standar akuntansi keuangan (SAK) dan standar professional akuntan public (SPAP). IAI dibentuk pada 23 desember 1957. Pada tahun 1972 IAI bekerjasama dengan badan Pembina pasar uang dan modal membentuk panitia penghimpun bahan-bahan dan struktur GAAP  dan struktur GAAS. Pada tahun 1994, IAI mengadopsi standar IASC yang dituangkan dalam PSAK yang berlaku 1 januari 1995. IAI juga menjadi anggota International Federation Accountant (IFAC). Sebagai anggota IFAC, IAI berkewajiban (1) Mengajak pemerinta dan badan penyusun standar agar laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan mematuhi International Accounting Financial Reporting (IFRS). (2) Mengajak badan pasar modal, industry dan masyarakat bisnis agar menerbitkan laporan keuanganmenurut IFRS dan mengungkapkan fakta dari setiap kepatuhannya. (3) membantu pengembangan pengakuan IFRS secara internasional. (4) Memonitor kepatuhan terhadap IFRS melalui penelaahan quality insurance yang ditetapkan SMO (statement of membership).
Realisasi kewajiban IAI sebagai anggota IFAC mengenai penerapan IFRS di Indonesia diharapkan terjadi pada tahun 2008. Saat ini IAI memiliki 59 SAK diantaranya dirujuk dari IAS 28 standar, diciptakan sendiri 11 standar dan dari FASB 17 standar, 2 Accounting Priciples Board Opinion dan 1 buletin.
2)             Komponen-komponen pelaporan
                                              a)          Neraca
                                              b)          Perhitungan laba/rugi
                                              c)          Laporan arus kas
                                             d)          Laporan perubahan ekuita
                                              e)          Catatan pada laporan keuangan
3)             Pengukuran akuntansi
                                              a)       Konsep Matnhing
                                              b)       Penggabungan usaha menggunakan motede penyatuan kepentingan atau pooling of interest dan metode pembelian (purchase)
                                              c)        Goodwill yang timbul akibat akuisisi dikapitalisasi dan diamortisasi dalam 5 tahun paling lama 20 tahun
                                             d)         Jumlah nilai buku yang melampaui nilai wajarnya dibebankan ke laba atau earning
                                              e)         Joint venture menggunakan metode ekuitas.


DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010.
Zebua. 2008, Akuntansi Internasional, Jakarta: MitraWacana Media jilid 1
_______. 2012. Chapter 2: Perbedaan Akuntansi di seluruh dunia. [online]  http://mahasiswifeuta.blogspot.com/2012/09/chapter-2-perbedaan-akuntansi-di.html diakses
_______. 2012. Permasalahan IFRS ( Softskill ). [online] http://private-enk.blogspot.com/2012/03/permasalahan-ifrs-softskill.html diakses

No comments: